IBADAH RITUAL DALAM MENANAMKAN AKHLAK REMAJA

Kastolani Kastolani

Abstract


This article explained what was viewed as ritual worship; pray  and fasting to embed noble character. The purpose of worship in Islam are: (a) to strengthen belief and dedication to Allah; (b) to strengthen character, disciplining personality and his role as the agent trusted by  Allah on  earth;  (c) to strengthen  friend ship  and affection among  Muslim;  (d) to train spiritual and moral. Character occupies crucial role in human’s life, as individual as well as society member. It is because the fall and raise of the nation depends on how its society character.  The  whole  of  worship  system  in  Islam  has  close  relation  with  character founding  and  the  performance  of  ritual  worship  influences  noble  character,  because  good worship performance without having noble character will not useful.

 

Abstrak

 

Artikel ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan ibadah ritual yaitu shalat dan puasa dalam menanamkan akhlak mulia. Tujuan ibadah dalam Islam yaitu: (a) Memperkuat keyakinan dan pengabdian kepada Allah. (b) Menguatkan karakter, mendisiplinkan diri dan peranannya sebagai wakil dan hamba yang dipercaya Allah di bumi. (c) Memperkuat tali persaudaraan dan kasih sayang diantara sesama muslim (d) Latihan spiritual dan moral. Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang sangat penting sekali, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Sebab jatuh bangunya suatu bangsa akan tergantung pada bagaimana akhlak warganya. Seluruh sistem peribadatan dalam Islam mempunyai hubungan yang erat dengan pembinaan akhlak dan pelaksanaan ibadah ritual berpengaruh terhadap akhlak karimah, karena ibadah yang baik tanpa akhlak yang mulia ibadah itu tidak akan berguna


Keywords


Worship, Ritual, Character

Full Text:

PDF

References


Abduh, Syekh Muhammad. tt. Tafsir Al-Mannar. Beirut Darul Ma'rifat.

Abdurrahman, Fadh bin Sulaiman al-Rumi. 1992. Konsep Salat Menurut al-Qur’an, Telaah Kritis Tentang Fiqh Salat, Alih Bahasa Abdullah Abbas, Firdaus, Jakarta.

Ahmad, Imam. tt. Musnad Imam Ahmad bin Hanbal. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.

Ahmad, Khurshid. 1989. Prinsip-prinsip Pokok Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Ahyadi, Abdul Aziz. 1987. Psikologi Agama Kepribadian Muslim Pancasila. Bandung: Sinar Baru.

Al-Ghozali, Imam. tt. Ihya’ Ulumuddin 111. Singapura: Sulaiman Mar'i.

Al-Hafidz, Imam Abi Isa Muhammad bin Isa bin Surah At-Tirmidzi. tt. Sunan Tirmidzi. Beirut: Dar al-Fiqr.

Al-Yassu‟i, Fr. Lois Ma‟luf dan Bernard Tottel Al-Yassu‟i. 1986. Al-Munjid. Beirut: Dar El-Machreq Sarl Publisen

Amin, Ahmad. 1975. Etika (Ilmu Akhlak). Jakarta: Bulan Bintang.

Anshari, Endang Saifuddin. 1992. Kuliah al-Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Ash-Shiddieqy, Hasbi. 1983. Pedoman Shalat. Semarang: Pustaka Rizki Putra.

__________________.1954. Kuliah Ibadah. Jakarta: Bulan Bintang.

Basri, Hasan. 2000. Remaja Berkualitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Daradjat, Zakiah. 1980. Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.

_____________. 1993. Puasa Meningkatkan Kesehatan Mental. Jakarta: Ruhama.

_____________. 1999. Dasar-Dasar Agama Islam. Bandung: Universitas Terbuka.

Djatnika, Rachmat. 1996. Sistem Etika Islami (Akhlak Mulia). Jakarta: Pustaka Panjimas.

Hakim, Atang Abd., dan Jaih Mubarok. 2000. Metodologi Studi Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Haneef, Suzane, 1979. Mengapa Memilih Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hurlock, Elizabeth B. Child Development, Sixty Edition Internasional Students, Edition 146, Graw – Hill, Kogakusa, LTD

Kartono, Kartini.1989. Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung: Mandar Maju.

Madjid, Nurcholish. 2000. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadima.

Muhaimin. 1994. Dimensi-dimensi Studi Islam. Surabaya: Karya Abditama.

Munawwir, Ahmad Warson. 1984. Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak.

Najati, Ustman. 1981. Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa. Bandung: Balai Pustaka.

Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press.

Rachim, Abdul dan Fathoni. 1987. Syariat Islam: Tafsir Ayat-Ayat Ibadah. Jakarta: Rajawali.

Rahmat, Jalaluddin. 1986. Islam Alternatif. Bandung: Mizan.

Rasyid, Sulaiman. 2000. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Razak, Nasruddin. 1993. Dienul Islam. Bandung: Al-Ma‟arif.

Shabir, Muslich. 1981. Riyadlush Shalihin jilid I. Semarang: Toha Putra.

Sudarsono. 1994. Sepuluh Aspek Agama Islam. Jakarta: Rinaka Cipta.

_________. 1995. Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta

Ya‟kub, Hamzah. 1993. Etika Islam. Bandung: Diponegoro.

Yusuf, Syamsu. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v1i2.127-144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.