PENGEMBANGAN KARAKTER MULTIKULTURAL MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN CIVIC EDUCATION (Studi Pada Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)

Rasimin Rasimin

Abstract


Multicultural was resulted from the effect of intersection of individual right among society or civil right in state. Multicultural as the base essence is able to resist the violence existence. This research used Research and Development (R&D) method. This research showed that: (a) the modernization progress in Salatiga  influenced the shifting of social life in the students social environment. (b) Communication and Broadcasting of Islam Department (KPI) of Dakwah Faculty positively appreciated model of multicultural character development in civic education learning because it was regarded as innovative model and appropriate with the environment of social society of students. (c) Model of multicultural character development was effective to develop the awareness of tolerant among students. (d) Lecturers were able to deliver civic education material using this model. (e) The supremacy of this model was in the learning objective, affective aspect became the main target, while cognitive and psychomotor aspect became proponent factor.

 

Abstrak

 

Multikultural merupakan bentuk sikap persinggungan hak individu dalam masyarakat. Multikultural sebagai ukuran esensial yang mampu meminimalisisr terjadinya kekerasan. Penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D). Hasil penelitian menujukan bahwa: (a) Kemajuan kota Salatiga terhadap modernisasi yang mempengaruhi pada bergesernya kehidupan bermasyarakat di lingkungan sosial mahasiswa. (b) Jurusan KPI Fakultas Dakwah menyambut positif model pengembangan karakter multikultural dalam pembelajaran civic education karena dianggap inovatif. (c) Model pengembangan karakter multikultural efektif meningkatkan kesadaran bertoleransi mahasiswa. (d) Dosen memiliki kompetensi untuk dapat menyampaikan materi kuliah civic education menggunakan model pengembangan karakter multikultural. (e) Keunggulan model ini terletak pada tujuan pembelajaran, aspek afektif menjadi target utama sementara aspek kognitif dan aspek psikomotor menjadi faktor pendukung.


Keywords


Character, Multicultural, Civic Education

Full Text:

PDF

References


Ali, Muhammad. 2010. Dosen Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Alwasilah, A. Chaedar, dkk. 2009. Etnopedagogi Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Dosen. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Anderson, Lorin W, & David R. Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Atmakusumah. 1982. Tahta Untuk Rakyat, Celah-celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Budimansyah, Dasim. 2008. Pembelajaran Pembudayaan Nilai Pancasila. Bandung: PT. Genesindo.

Budimansyah, Dasim. 2010. Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah, Dasim. 2012. Perancangan Pembelajaran Berbasis Karakter. Bandung: Widya Aksara Press.

Elmubarok, Zaim. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Endarswara, Suwardi. 2010. Etika Hidup Orang Jawa Pedoman Beretika dalam Menjalani Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Narasi.

Hasan, Hamid S. 1996. Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Jurusan Sejarah Fcivic Education IKIP Bandung.

Hasan, Hamid S. 2000. Multikulturalisme Untuk Penyempurnaan Kurikulum Nasional, Jurnal Pendidkan dan Kebudayaaan.

Haviland, William A. 1999. Antropologi. Edisi keempat, Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Joyce, Bruce., Marsha Weil, Emily Calhoun. 2009. Models of Teaching. (Terjemahan Achmad F dan Ateilla M). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kesuma, Dharma. dkk. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Mahasiswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Penerbit Nusa Media. (Penerjemah: Lita S dari karya Thomas Lickona, Educating for Character. New York: Bantam Book, 2008).

Maftuh, Bunyamin. 2008. Pendidikan Resolusi Konflik, Membangun Generasi muda yang Mampu menyelesaikan Konflik Secara Damai. Bandung: Prodi Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjanan UPI.

Maryani, Enok. 2011. Pengembangan Program Pembelajaran Civic Education Untuk Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Megawangi, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter; Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Foundation.

Salman, Abdul Malik. 1993. al-Tasamuh Tijâh al-Aqaliyyat ka Dharuratin li al-Nahdhah. Kairo: The International Institute of Islamic Thought.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, Nursid. 2005. Konsep Dasar Civic Education. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Supardan, Dadang. 2009. Pengantar Ilmu Sosial, Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta:Bumi Aksara.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2014. Buku Ajar Filsafat Ilmu (Relevansinya Dengan Pendidikan Civic Education. Program Studi Pendidikan Civic Education Jenjang Studi S2 dan S3. Sekolah Pascasarjana UPI.

Wiyani, Novan Ardy. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Yogyakarta: ArRuzz Media.




DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v1i2.145-164

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.