NILAI-NILAI DAKWAH; AKTIVITAS IBADAH DAN PERILAKU SOSIAL
Abstract
Preaching creates behavior of Muslims in practising Islam as the religion of rahmatan lil’alamin that should be spread to all mankind. The activity of worship is closely related to social behavior of students. Presumably, the intensive activity of worship is in line with rigorous social behavior. The activity of worship actually indicates the level of faith and devotion to God, so it will create humans with noble characters in individual and social life. The sample indicators are the offers of the main and additional prayers. If prayers are performed actively, they will bring positive attitudes to stay away from shamful and dishonor acts. It means that prayers will lead humans to have noble behaviours and social interaction.
Abstrak
Dakwah menjadikan perilaku Muslim dalam menjalankan Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin yang harus didakwahkan kepada seluruh manusia. Aktivitas ibadah sangat erat hubungannya dengan perilaku sosial para siswa,dengan kesimpulan bahwa aktivitas ibadah yang tinggi maka perilaku sosial juga tinggi. Ini semua karena aktivitas ibadah menunjukkan tingkat keimanan dan ketaqwaan pada Allah sehingga tercipta manusia yang berakhlak mulia dalam kehidupan individu maupun bermasyarakat. Contohnya pada indikator mengerjakan salat wajib dan sunah. Ibadah salat jika dilakukan dengan aktif
akan mampu melahirkan sikap positif yaitu menjauhi perbuatan yang keji dan mungkar. Ini ada kaitanya, apabila ibadah salat dikerjakan dengan aktif maka seseorang akan berperilaku baik dalam interaksi sosial
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Abu dan Salimi, Noor. 1994. Dasar-Dasar PAI. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Daradjat, Zakiah. 1976. Pembinaan Remaja. Jakarta: Bulan Bintang.
Ghazali, Imam. 2001. Ibadah Perspektif Sufistik. Surabaya: Risalah Gusti.
Hadi, Sutrisno. 1982. Metode Research. Yogyakarta. Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM.
Imarah, Mahmud Muhammad. 2008. Menari di Taman Alquran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Kohlberg, Lawrence. 1995. Tahap-Tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Marsudi, Thomas E. 2007. Doa itu Indah, Doa itu Mudah. Yogyakarta:
Gloria Graffa.
Mubarok, Achmad. 2006. Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana.
Musbikin, Imam. 2007. Rahasia Shalat Khusyu’. Yogyakarta: Mitra
Pustaka.
Muthowi’, Jasiem M. Badr. 2000. Efisiensi Waktu Konsep Islam. Surabaya,
Risalah Gusti.
Poerwadarminta, W.J.S. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
-----------.1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
-----------.1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
-----------.1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Al-Fabeta.
Suyono, Moh. 1998. Fiqih Ibadah. Bandung: Pustaka Setia.
Tafsir, Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset.
Triyanto, Agus. 2002. Ibadah dan Akhlak dalam Islam. Yogyakarta: UII
Pres Indonesia.
Samsul Munir Amin. 2008. Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam. Jakarta.
Wahidin Saputra. 2011Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta.
Jum’ah Amin Abdul Aziz. 2011. Fiqih Dakwah; studi atas berbagai prinsip
dan kaidah yang harus dijadikan acuan dalam dakwah islamiah. Solo.
DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v2i2.175-192
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.