MODEL KOMUNIKASI PADA PROGRAM CSR PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA MUDA PERUSAHAAN MIGAS
Abstract
The company’s effort in carrying out social responsibility is often challenged by social problems including a gap between the quality of regional human resources and the company workforce. In particular, the challenge faced by Exxon Mobil is the gap between the education level of regional human resources, especially among the local youth and the educational qualifications demanded by Exxon Mobil. In responding to the communities’ demand, Exxon Mobil realizes the importance of communication to roll out CSR programs in providing information, service and business access to develop new young entrepreneurs. This study aims to analyse the way the company conducted the communication model towards the community empowerment. This study used a qualitative method with a descriptive approach. The results of the study showed that the participatory communication model which is conducted by the company has played important role in achieving the objectives of young entrepreneurs’ empowerment as their career choice.
Abstrak
Upaya perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab sosial sering kali terkendala oleh masalah sosial berupa kesenjangan antara kualitas SDM setempat dengan tuntutan kerja perusahaan. Secara lebih spesifik, kendala yang dihadapi perusahaan Exxon Mobil adalah jauhnya kesenjangan antara tingkat pendidikan SDM masyarakat lokal terutama kalangan pemudanya setempat dengan kualifikasi pendidikan yang dituntut oleh Exxon Mobil. Untuk tetap merespons tuntutan masyarakat, Exxon Mobil menyadari pentingnya komunikasi untuk menggulirkan program CSR yang bertujuan memberikan informasi, pelayanan dan akses bisnis untuk membidani kelahiran para wirausaha muda. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana model komunikasi yang dilakukan perusahaan untuk memberdayakan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi partisipatif yang dilakukan perusahaan memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan pemberdayaan wirausaha muda sebagai pilihan karir mereka.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Ma’ruf. 2015. Manajemen Komunikasi Korporasi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Bowen, Howard R. 1953. Social Responsibilities of the Businessman. New York: Harper & Brother.
Chitnis, S. Ketan. 2005. Communication for Empowerment and Participatory Development: a Social Model of Health in Jamkhed India. Kanada: Ohio University.
Efendi, Asep dan Emir Wikacana, Nurdizal M. Rahman. 2011.
Panduan Lengkap Perencanaan CSR. Jakarta: Penebar Swadaya.
Freire, Paulo. 2016. Pendidikan Kaum Tertindas. Terj. Utomo Danandjaya dkk. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hasan, Saipullah dan Devy Andriany. 2014. Pengantar CSR, Sejarah, Pengertian dan Praksis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press.
Ife, Jim dan Frank Tesoriero. 2008. Alternative Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi Community Development. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Moelong, J. Lexy. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muchtar, Karmila. “Penerapan Komunikasi Partisipatif Pada Pembangunan di Indoneisa”. Jurnal Makna, Vol 1, Nomor 1, Maret 2016.Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor (IPB).
Muthuri, Judy N., and Victoria Gilbert. “An Institutional Analysis of Corporate Social Responsibility In Kenya”. Journal of Business Ethic 2010.
Nazir, Moh. 1992. Metode Peneitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Putra, Dedi Kurnia Syah. 2015. Komunikasi CSR Politik, Membangun Reputasi,Etika, dan Estetika PR Politik. Jakarta: Prenadamedia Group.
Rahman, Reza. 2009. Corporate Social Responsibility. Antara Teori dan Kenyataan. Yogyakarta: Media Pressindo.
Rusdianto, Ujang. 2013. CSR Communication A Framework for PR Practitioners. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Servaes, Jan. 2008. Communication for Development and Social Change. India:Sage Publications.
Shaw, HW. 2009. “Marxism, Business Ethics, and Corporate Social Responsibility”. Journal of Business Ethics. 84:565-578.
Soetomo. 2011. Pemberdayaan Masyarakat Mungkinkah Muncul Antitesisnya? Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suharto, Edi. CSR dan Comdev Investasi Kreatif Perusahaan di Era Globalisasi.Bandung: Alfabeta.
Susetiawan. 2012. Corporate Social Responsibility Komitmen untuk Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Azzagrafika.
Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Perusahaan Minyak dan Gas Bumi.
Internet
Servaes Jan. 1996. Partisipatory Communication (Research) From a Freiran Perspective. African e-Journals Project. Mighican State UniversityLibraries http://digital.lib.msu.edu/projects/ africanjournals/.
www.exxonmobil.co.id, 2010, Exxon Mobil Areas of Operations inIndonesia, http://www.exxonmobil.co.id/content/exxon-mobilareas-of-operations-in-indonesia. //di akses tanggal 1 Oktober 2014
DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v3i1.59-82
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.