Indonesian Cultural Identity In The Message Of Public Service Announcements From Film Sensor Institutions 2014
Abstract
This study aims to determine the Indonesian cultural identity, visual forms of identity, and the visual meaning of Indonesian cultural identity in the message of Public service announcements at television from Film Sensor Institutions in 2014. This study is a qualitative research of constructivism paradigm with semiotics analysts. The findings of this study show the diversity of cultural identity has the potential that can be developed to have more value and added value, both from the economic side as well as from the social and cultural side. That traditional culture can be side by side and synergize with the advancement of time and the advancement of existing technology, can advance Indonesian traditional culture and Indonesian traditional culture can help technological advancement. It also shows that the diversity of Indonesian culture can be one of the drivers in the advancement of the film industry in Indonesia and film becomes a promotional tool for Indonesian cultural diversity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agung, A. A. G. P. (1981). Beberapa tari upacara dalam masyarakat Bali. Proyek Media Kebudayaan Jakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dedi, D. (2014). Sejarah batik Indonesia. Sarana Panca Karya Nusa.
DPR RI, & Presiden RI. (2009). Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009—Pusat Data Hukum Online.com. Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ibrahim, M. (1996). Kompleks candi prambanan dari masa ke masa (M. Ibrahim, Ed.). Direktorat perlindungan dan pembinaan peninggalan sejarah dan purbakala.
Karmila, M. (2010). Ragam kain tradisional nusantara: Makna, simbol, dan fungsi. Jakarta: Bee Media.
Kertamukti, R. (2015). Strategi kreatif dalam periklanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi (9th ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. Pearson.
Lee, M., & Johnson, C. (2015). Prinsip—Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global—Edisi Pertama Cetakan Ke-3. Jakarta: Kencana.
Moriarty, S., Mitchell, N., & Wells, W. (2011). Advertising Ed.8. Jakarta: Kencana.
Pujiyanto. (2014). Iklan Layanan Masyarakat. Yogyakarta: Andi.
Sande, J. S. (1986). Badong sebagai lirik kematian masyarakat Toraja. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
Sedyawati, E. (2012). Budaya Indonesia: Kajian arkeologi, seni, dan sejarah. Divisi Buku Perguruan Tinggi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sobur, A. (2012). Analisis teks media: Suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik dan analisis framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soedjono, S. (1994). Album Alat Musik Tradisional (Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat). Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Soegiarto, N. (1980). Monografi daerah Irian Jaya. Proyek Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sopandi, A., Kartakusumah, D. H., Seputro, W. Y., Soediarso, U., & Burhan, M. J. (1992). Pencak silat. Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Sugiyono. (2013). Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods) (6th ed.). Bandung: Alfabeta.
Suryana, J. (2002). Wayang golek Sunda: Kajian estetika rupa tokoh golek. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Vera, N. (2015). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Yusuf, W. P. (1993). Upacara tradisional (upacara kematian) daerah Sulawesi Selatan. [Jakarta] : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Proyek Penelitian, Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Sulawesi Selatan.
DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v5i1.1-24
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.