STRATEGI PENGEMBANGAN KOMUNIKASI MASYARAKAT KELOMPOK TANI QORYAH TOYYIBAH DI KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA
Abstract
This research was aimed to reveal strategy of society communication development within Qoryah Thoyyibah farmer association, through the farmer effort to increase organic rice plant commodity. This research used descriptive qualitative approach and method where the data were collected through observation, interview, documentation, and it also used triangulation of resource, data, and theory. The research subjects were the member and the committee of Qoryah Toyyibah farmer association at Kalibening, Tingkir district of Salatiga city. Through society empowerment, farmer association of organic rice plant commodity economically has raised their welfare better through cooperatives system where it becomes the alternative activity in management especially about financial that involves farmer crop starting from planting process, maintenance process, up to crop yield management. Moreover, the strategy of society communication of farmer association was able to strengthen the friendship among the member by implementing Javanese culture philosophy, mutual assistance, friendly and peaceful communication in monthly meeting conducted.
Abstrak
Abstrak Penelitian bertujuan mengungkap strategi pengembangan komunikasi masyarakat Kelompok Tani Qoryah Toyyibah melalui usaha para petani untuk meningkatkan komoditas tanaman padi organik. Metode yang digunakan kualitatif diskritif, melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dengan menggunakan trianggulasi sumber, data, dan teori. Subjek telitinya adalah anggota dan pengurus kelompok tani Qoryah Toyyibah di Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Melalui pemberdayaan masyarakat kelompok tani komoditas tanaman padi organik ini secara ekonomis meningkatkan kesejahteraan dengan hasil yang baik melalui sistem perkoperasian sebagai wadah aktifitas dalam manajemen terutama masalah keuangan. Berangkat dari proses menjelang penanaman, proses perawatan, sampai manajemen hasil panen, selain, strategi komunikasi masyarakat mampu mempererat tali silaturahim antaranggota, dengan selalu menjunjung tinggi nilai falsafah budaya Jawa, gotong royong, guyub, rukun dalam bentuk dan cara diadakannya pertemuan rutin bulanan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Setiawan, Avi Budi. 2008. “Analisis Efisien Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usaha Tani Padi di Kabupaten Grobogan tahun 2008”. Skripsi. Semarang: Unnes.
Mayo, M. 1994. Community Work”, dalam Hanvey and Philpot (eds), Practising Social Work. London: Routhledge.
Nasdian, Fredian Tonny. 2014. Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Payne, M. 1995. Social Work and Community Care, London: McMillan.
Sukirno, Sardono. 2005. Micro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sucihatiningsih. 2010. “Model Penguatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluh Pertanian dalam Meningkatkan Kinerja Usaha Tani: Studi Empiris di Provinsi Jawa Tengah”. Disertasi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Susilowati, Indah. 2009. “Penguatan Kinerja Agribisnis Tanaman Pangan Unggulan Provinsi Jawa Tengah dalam Mendukung Ketahanan Pangan”. Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Kerjasama Undip dan badan Litbang. Deptan.
Suryana, Sawa. 2007. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Jagung di kabupaten Blora (Studi Kasus Produksi Jagung Hibrida di Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora)”. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Suryana. 2009. Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Salemba.
DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v1i2.113-126
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.