DAKWAH ISLAMIYAH DAN PROSELYTISME; TELAAH ATAS ETIKA DAKWAH DALAM KEMAJEMUKAN
Abstract
This article focuses on proselytism which convert from one’s point of view to other point of view in religion contact, that covers two things; an attempt to convert person from religion to other and convert person from one sect to other. In modern era, Islam is missionary religion that obligates its worshipers to expand its missions where it has rules, ethics, and glorious
habit in preaching the religion. The main duty as preacher, he has to comprehend well his religion teaching with various approaches; normative theological, anthropologic, sociologic, philosophic, historical, cultural, and physiologic approach so that religion understanding will be optimal, consciously do the religion teaching, thus it will awaken and return to its
pure potency which is purposed to get the happiness in the world and hereafter
Abstrak
Artikel ini fokus pada proselytisme yang merupakan upaya untuk mengonversi atau memindahkan seseorang dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya, dalam konteks keagamaan, yang mencakup dua hal yakni upaya untuk mengonversi seseorang dari satu agama ke agama lain, dan mengonversi seseorang dari satu aliran keagamaan ke aliran lainnya baik perubahan keimanan dan kepercayaan atau aliran keagamaan. Di era modern, Islam sebagai agama misi yang mewajibkan pemeluknya untuk menyebarluaskan ajarannya yang telah memiliki aturan main, etika, dan kebiasaan luhur dalam berdakwah. Tugas utama pendakwah harus memahami ajaran agama dengan berbagai macam pendekatan teologis normatif, antropolgis, sosiologis, filosofis, historis, budaya, dan psikologis agar pemahaman agama bisa optimal, mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga menjadikannya bangkit dan kembali ke potensi fitrinya yang tujuannya adalah bahagia di dunia dan akhirat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Maraghi, Musthofa. 1993.Tafsir al-Maraghi. Alih Bahasa Bahrun Abu
Bakar. Semarang:Toha Putra.
Al-Tharabilisiy, Sayyid Husein Afandiy Al-Jisr. 1996. Memperkokoh Akidah
Islamiyah. Bandung: al-Ma’arif.
Al-Thobathoba’i, Muhammad Husein. 1991. Tafsir al Mizan. Beirut
Libanon: al-Alami.
Ali, Atabik. 1996. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak.
Ali, Mukti.1996. Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam. Bandung: Mizan.
Al-Qahthani, Muhammad bin Sa’id. 2000. Loyalitas dan Antiloyalitas dalam
Islam. Alih Bahasa Salafudin Abu Sayid. Solo: Era Intermedia.
Amin, Masyhur. 1997. Dakwah Islam dan Pesan Moral. Edisi Juni.
Yogyakarta: Al-Amin.
Andito.1998. Atas nama agama wacana dalam dialog bebas konfik. Bandung: Pustaka Hidayah.
Azra, Azyumardi. 1996. Pergolakan politik Islam dari fundamentalisme hingga post modernisme. Jakarta: Paramadina.
Baidlawi, Zakiyudin. 2005. Kredo Kebebasan Agama. Jakarta: PSAP
BAPEDA. 2008. Salatiga dalam Angka. Salatiga: BAPEDA.
Basyuni, Maftuh. 2006. Kebijakan dan Strategi Kerukunan Umat Beragama.
Jakarta: Depag.
Budihardjo. 2007. Dakwah dan Pengentasan Kemiskinan. Yogyakarta:
Sumbangsih Pemikiran.
Dewan Dakwah Islamiyah. 1990. Kristenisasi di Indonesia. Jakarta: Media
Dakwah.
Hanis, Muafi. 2007. Manajemen Dakwah, Dakwah dengan Tulisan Sebuah
Peluang. Yogyakarta: Panji Pustaka.
Husain, Adian. 2002. Penyesatan Opini Sebuah Rekayasa Mengubah Citra.
Jakarta: Gema Insani Press.
Katsir, Imadudin abil Fida Isma’il .tt. Tafsir al-Qur’anil Adzim. Semarang:
Toha Putra.
Nata, Abudin. 2013. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Nugroho, Singgih. 2008. Menyitas dan Menyebrang Perpindahan Missal
Keagamaan Pasca 1965 di Pedesaaan Jawa. Yogyakarta: Syarikat.
Puslitbang Kehidupan Keagamaan. 2007. Kompilasi Peraturan PerundangUndangan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Jakarta: Depag.
Shihab, Quraish. 1999. Wawasan Al Qur’an. Bandung: Mizan.
______. 2000. Tafsir Al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati.
______.1992. Membumikan al Qur’an. Bandung: Mizan.
Soekanto, Soerjono. 1993. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan
Hukum. Jakarta: Raja Grafindo.
Takariawan, Cahyadi. 2005. Prinsip-Prinsip Dakwah. Yogyakarta: Izzah
Pustaka.
Warson, Ahmad. 1998. Kamus al-Munawir. Yogyakarta: Yayasan Ali
Maksum Pondok Pesantren Krapyak.
Yani, Ahmad. 2005. Bekal Menjadi Khotib dan Mubalig. Jakarta: Gema
Insani Press
DOI: https://doi.org/10.18326/inject.v1i1.81-98
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.